Lompat ke konten
Home » Blog » Mengenal Stroke

Mengenal Stroke

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Umumnya stroke dialami oleh orang yang usianya di atas 60 tahun. Meski begitu, juga dapat terjadi di usia muda.
Penyebab stroke di usia muda adalah gaya hidup yang buruk seperti merokok dan minum alkohol yang dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Secara umum ada 2 jenis stroke, yaitu:

  1. Stroke Iskemik (penyumbatan), dapat terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh darah oleh bekuan darah yang terbentuk akibat dari kerusakan dinding pembuluh darah dan penyakit jantung.
  2. Stroke Hemoragik (pendarahan), terjadi karena robeknya pembuluh darah akibat berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah tersebut.

Ada tiga faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke, yaitu faktor kesehatan, gaya hidup, dan faktor lainnya. Selain stroke, berbagai faktor tersebut juga berisiko meningkatkan risiko serangan jantung.
Adapun yang termasuk dalam faktor risiko kesehatan, di antaranya:
• Hipertensi.
• Diabetes.
• Kolesterol tinggi.
• Obesitas.
• Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
• Sleep apnea.
• Pernah mengalami transient ischemic attack TIA atau serangan jantung sebelumnya.
Sedangkan yang termasuk dalam faktor risiko gaya hidup, yaitu:
• Merokok.
• Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
• Konsumsi obat-obatan terlarang.
• Kecanduan alkohol.
Sementara itu, beberapa kondisi yang termasuk dalam faktor risiko lainnya adalah:
• Faktor keturunan. Seseorang dengan anggota keluarga yang pernah mengalami stroke memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama.
• Faktor usia. Semakin bertambah usia, risiko seseorang mengidap stroke juga lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Cara mengobati penyakit stroke
Perawatan tergantung pada jenis stroke yang dialami, termasuk bagian otak mana yang terpengaruh dan penyebabnya. Terapi stroke dengan obat-obatan, yaitu obat antiplatelet, obat antikoagulan, obat kolesterol, atau obat antihipertensi.
Dalam beberapa kasus, diperlukan prosedur medis untuk menghilangkan bekuan darah, yaitu operasi untuk mengurangi pembengkakan otak dan menghentikan perdarahan otak.
Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dengan makan makanan sehat, melakukan olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol serta tidak merokok.
Jika Anda memiliki kondisi yang meningkatkan risiko stroke, penting untuk mengelolanya secara efektif. Misalnya, minum obat darah tinggi atau kolesterol.
Pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter apabila menemukan salah satu atau beberapa gejalanya.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535

Ditulis oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes.