Oleh: dr. Liem Audi Natalino, Sp.JP
Saat ini minum kopi merupakan hal yang diminati banyak orang, dari sekedar untuk bersantai atau membantu untuk fokus bekerja dan untuk mengurangi rasa mengantuk. Kopi juga diyakini dapat menambah semangat dalam pekerjaan maupun untuk aktivitas sehari-hari, akan tetapi tidak sedikit orang meragukan efek samping kopi bagi kesehatan. Beberapa orang beranggapan kopi membuat jantung berdebar, bisa menyebabkan tekanan darah naik. Dalam artikel ini kita akan membahas sedikit tentang kopi apakah aman atau tidak untuk jantung.
Kopi secara garis besar terdiri dari 2 jenis yaitu robusta dan arabika. Perbedaan dari keduanya berasal dari jenis tanaman kopinya dan juga jumlah dari kafeinnya. Kafein pada arabika memiliki jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan robusta. Kafein merupakan golongan xantina yang dapat ditemukan di coklat juga.
Lalu, apa efek kopi untuk jantung? Hal ini yang paling sering ditanyakan oleh orang karena kopi saat ini masih dianggap hal yang kurang baik untuk kesehatan jantung. Orang dengan riwayat penyakit jantung memiliki banyak pantangan akan tetapi dari panduan dan penelitian, kopi bukan merupakan pantangan yang mutlak. Banyak penelitian yang meneliti tentang efek kopi pada kesehatan jantung. Dari banyak penelitian besar yang sudah dilakukan, tidak temukan dampak atau efek samping yang berbahaya untuk kesehatan jantung, akan tetapi dari beberapa penelitian menemukan hal positif tentang kafein terhadap kesehatan jantung. Dari penelitian tahun 2021 yang dilakukan pada Framingham Heart Study, Cardiovascular Heart Study dan Artherosclerosis Risk in communities terlihat bahwa kafein dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 2-5%. Tetapi apakah kafein dapat menyebabkan efek samping ke jantung? Jawabannya ada, akan tetapi hanya sementara. Efek samping yang timbul adalah detak jantung menjadi meningkat dan tekanan darah menjadi meningkat dan hal ini hanya bersifat jangka pendek.
Seberapa banyak minum kopi yang diperbolehkan? Dalam hal ini tergantung dari kebiasaan tiap orang. Tetapi dari beberapa penelitian minum kopi yang memilik efek paling baik adalah 1-3 cangkir tiap hari. Beberapa penelitian juga menganjurkan minum kopi yang berlebih juga tidak baik. Cara mengkonsumsi kopi tiap orang berbeda, bisa tanpa gula atau dengan ditambahkan gula, susu atau krim. Penambahan gula, susu atau krim akan memiliki efek penambahan jumlah kalori juga.
Mana yang lebih baik kopi decaf atau kopi dengan kafein? Dari penelitian dijelaskan bahwa kopi yang mengandung kafein memiliki efek yang menguntungkan bagi jantung dan mengurangi risiko kejadian penyakit jantung dibandingkan dengan kopi tanpa kafein. Cara kerja kafein terhadap jantung yang dapat menurunkan resiko jantung sampai saat ini masih merupakan misteri.
Tips aman kopi untuk penderita jantung apa saja?
• Minum kopi hitam tanpa campuran.
• Membatasi minum kopi kurang dari 4x sehari dan juga untuk orang dengan gagal jantung harus mengatur batasan cairan.
• Kopi harus berasal dari biji asli yang tanpa kandungan bahan kimia atau perasa.
• Gunakan filter untuk menyeduh kopi guna mengurangi kadar kafestol. Kafestol adalah komponen yang terdapat didalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan mengganggu metabolisme kolesterol melalui gangguan pada reseptor di dalam usus.
• Jika saat minum kopi timbul rasa berdebar atau tensi yang tinggi, disarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis jantung terlebih dahulu.
Informasi dan Pendaftaran Customer Care:
Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535
Referensi
- Widagdyo, D.R, Budiman, V. A, Aylianawati, Indrawati, N. Ektraksi Kafein dari serbuk kopi Java Robusta dengan pelarut minyak jagung. Fakultas Tekenik jurusan teknik kimia Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya. Widya Teknik Vol 12 No 1. 2013. Surabaya
- Laura M, Steven BS, Linstead E. Hall, J L, Kao, D P. Association Between Coffee Intake and Incident Heart Failure Risk. Circulation Heart Failure journal. 2021;14:e006799.