Hipertensi pulmonal adalah kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah paru-paru (arteri pulmonal) meningkat secara abnormal. Hal ini dapat menimbulkan keluhan sesak napas, kelelahan, pusing, sehingga dapat menjadi gagal jantung. Hipertensi pulmonal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit jantung bawaan, penyakit paru-paru kronis, penyakit autoimun, infeksi HIV, atau penggunaan obat-obat tertentu. Klasifikasi hipertensi pulmonal berdasarkan penyebabnya, yaitu:
- Kelompok 1: hipertensi pulmonal arteri, yang disebabkan oleh perubahan struktural atau fungsional pada arteri pulmonal.
- Kelompok 2: hipertensi pulmonal akibat penyakit jantung kiri, yang disebabkan oleh gangguan pada katup atau otot jantung kiri.
- Kelompok 3: hipertensi pulmonal akibat penyakit paru-paru atau hipoksia (kekurangan oksigen), yang disebabkan oleh seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, atau apnea tidur.
- Kelompok 4: hipertensi pulmonal tromboemboli kronis, yang disebabkan oleh bekuan darah yang menghalangi aliran darah di arteri pulmonal.
- Kelompok 5: hipertensi pulmonal akibat faktor-faktor lain yang tidak diketahui atau jarang terjadi, seperti penyakit darah, penyakit hati, atau tumor.
Diagnosis hipertensi pulmonal dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram (USG jantung), kateterisasi jantung kanan (penyisipan selang tipis ke dalam pembuluh darah menuju jantung), dan angiografi pulmonal (pemeriksaan sinar-X dengan menggunakan zat kontras untuk melihat pembuluh darah paru-paru). Pengobatan hipertensi pulmonal tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Terapi untuk hipertensi pulmonal yaitu:
- Obat-obatan yang dapat melebarkan pembuluh darah paru-paru, mengurangi peradangan, mencegah pembekuan darah, atau menurunkan tekanan darah.
- Oksigen terapi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
- Prosedur bedah seperti atrial septostomy (membuat lubang di antara ruang atas jantung) atau transplantasi paru-paru (mengganti paru-paru yang rusak dengan paru-paru donor).
- Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan, berolahraga secara teratur, dan menghindari ketinggian.
Hipertensi pulmonal adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala diatas. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu, kualitas hidup pasien dapat meningkat dan komplikasi dapat dicegah.
Daftar Pustaka:
– Mayo Clinic. (2020). Pulmonary hypertension. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-hypertension/symptoms-causes/syc-20350697
– National Heart, Lung and Blood Institute. (2020). Pulmonary Hypertension. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/pulmonary-hypertension – World Health Organization. (2018). Pulmonary hypertension. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pulmonary-hypertension
Informasi dan Pendaftaran Customer Care:
Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535
Oleh: dr. Liem Audi Natalino, Sp.JP
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes