Gagal ginjal terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik adalah kerusakan struktur dan fungsi ginjal yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Apabila kondisi perubahan fungsi ginjal terjadi mendadak dan belum mencapai 3 bulan, maka disebut gagal ginjal akut. Menurut Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, penyebab terbanyak gagal ginjal kronik di Indonesia adalah penyakit diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Gejala gagal ginjal kronik bervariasi, mulai dari tidak bergejala yang biasanya ditemui pada hasil laboratorium tes kesehatan yang salah satunya menunjukkan kadar kreatinin tinggi. Tanda Kreatinin tinggi yaitu kelelahan, pembengkakan di bagian tubuh tertentu seperti kaki, pergelangan kaki, lengan, dan wajah; penurunan atau peningkatan frekuensi buang air kecil; kram otot; sakit kepala; sesak napas; nyeri dada; mual dan muntah; demam; nyeri punggung atau pinggang.
Deteksi dini penyakit gagal ginjal kronik dapat membantu pasien agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin dan mencegah atau memperlambat komplikasi yang terjadi. Adanya penyakit komorbid atau penyakit yang mendasari kerusakan ginjal juga harus dipertimbangkan dengan cermat, karena pengendalian terhadap penyakit komorbid misalnya hipertensi dan kencing manis dapat mencegah terjadinya komplikasi gagal ginjal kronik.
Apa itu Gagal Ginjal Kronik?
Gagal Ginjal Kronik adalah kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
Penyebab terbanyak gagal ginjal kronik di Indonesia adalah:
– diabetes mellitus
– hipertensi
Tingkatan Gagal Ginjal Kronis
Parameter | Tingkat 1 | Tingkat 2 | Tingkat 3 | Tingkat 4 | Tingkat 5 |
eGFR | >90 | 60 – 89 | 30 – 59 | 15 – 29 | <15 |
Kerusakan fungsi Ginjal | Kerusakan dini | Memburuk dan fungsi ginjal menurun | Makin memburuk dan fungsi ginjal berkurang | Parah, Fungsi ginjal sangat buruk | End stage. Fungsi ginjal hanya untuk bertahan hidup |
Gejala | Tidak ada, urea dan kreatinin normal | Tidak ada, Urea dan kreatinin Meningkat | Kelelahan, nafsu makan berkurang, gatal, urea dan kreatinin tinggi | Kelelahan, nafsu makan berkurang, gatal semakin parah | Sulit tidur, sulit bernafas, gatal, dan sering mual. Urea dan kreatinin sangat tinggi |
Kadar kreatinin yang tinggi dapat menjadi tanda adanya kerusakan pada ginjal. Pada tahap awal, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala.
Tanda kreatinin tinggi:
- Kelelahan.
- Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti kaki, pergelangan kaki, lengan, dan wajah.
- Penurunan atau peningkatan frekuensi berkemih.
- Kram otot.
- Sakit kepala.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Kencing darah atau urine berwarna gelap menyerupai teh.
- Nyeri punggung atau pinggang.
Cegah Gagal Ginjal dengan CERDIK
- Cek Kesehatan secara berkala
- Enyahkan asap rokok. Baik perokok pasif maupun perokok aktif sama-sama berisiko untuk mengalami kejadian penyakit jantung paru yang dapat menyebabkan beban ginjal yang semakin meningkat.
- Rajin aktifitas fisik. Lakukan olahraga yang terukur dan terjadwal minimal 15 menit per hari atau 90 menit semiggu.
- Diet sehat dengan kalori yang seimbang. Mengkonsumsi sumber nutrisi yang seimbang dan membatasi konsumsi makanan instan, tinggi garam, gula dan minyak. Dengan mengatur pola makan juga dapat menjaga berat badan yang ideal.
- Istirahat yang cukup. Minimal 6-8 jam sehari.
- Kelola stres. Stres yang berlebihan dapat meningkatkan inflamasi yang berlangsung kronik.
Cara Tepat Minum Air Putih untuk Menjaga Ginjalmu
1. Asupan Air disesuaikan dengan kebutuhan -> 2,6 liter setiap hari untuk Wanita, dan 3,7 liter (rekomendasi Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board).
2. Hindari minum air putih berlebih untuk pasien gagal ginjal.
3. Minum lebih banyak air saat konsumsi obat.
Sumber: Kemenkes, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Kementerian Kesehatan RI. 2016.
Informasi dan Pendaftaran Customer Care:
Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535
Oleh: Aileen Syifa Ghifari, S.Farm
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes