Lompat ke konten
Home » Blog » Mengenal Penyakit Menular Seksual (Bagian 1)

Mengenal Penyakit Menular Seksual (Bagian 1)

Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang umumnya ditularkan melalui kontak seksual. Contoh penyakit menular seksual yang, antara lain: HIV/AIDS, chlamydia, gonorrhea, genital herpes dan lain-lain.
Penyebaran PMS sebagian besar melalui seks vaginal, anal ataupun oral. Namun, beberapa infeksi lainnya juga dapat menyebar melalui kontak kulit. Upaya pencegahan PMS dapat dilakukan dengan cara memahami penyebab dan cara penularannya.

  1. HPV (Human Papillomavirus)

    HPV merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi pada permukaan kulit kelamin, umumnya berupa kutil. Infeksi ini ditularkan secara seksual ataupun melalui kontak dari kulit ke kulit. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker, antara lain kanker anus dan kanker serviks pada wanita.
    Penyebab dan Faktor Risiko HPV
    Penyebab HPV adalah human papilloma virus tipe 6,11,16, dan 18 yang sering kali mengakibatkan kutil kelamin dan kanker serviks. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi HPV adalah:
    • Sering berganti pasangan seksual
    • Daya tahan tubuh lemah
    • Memiliki luka terbuka di kulit
    • Menderita penyakit menular seksual, seperti gonore atau chlamydia
    • Berhubungan seksual secara anal (melalui dubur)
    • Tidak menjalankan pola hidup yang bersih
    • Kerap berbagi barang pribadi dengan orang lain, seperti handuk, sapu tangan, atau kaus kaki

Gejala HPV

Kutil kulit pada HPV dapat berukuran kecil atau besar dengan bentuk pipih, mendatar atau tampak penebalan pada kulit. Di daerah kelamin, timbul bintil kecil, satu atau berkelompok dan berbentuk seperti bunga kol.

Pencegahan HPV
Langkah utama untuk mencegah infeksi HPV adalah melakukan vaksinasi HPV. Vaksin HPV menjadi salah satu vaksin wajib dalam program imunisasi nasional, untuk mencegah infeksi HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks. Vaksin HPV diberikan dalam 3 kali suntikan. Vaksinasi diberikan pada anak perempuan usia 11 atau 12 tahun sampai usia 26 tahun, dan laki-laki sampai usia 21 tahun. Vaksinasi pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama laki-laki atau dengan laki-laki penderita HIV, adalah sampai usia 26 tahun.

  1. Gonorrhea

    Gonore (Gonorrhea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyerang pria maupun wanita, terutama di usia muda, 15-24 tahun. Penyakit yang dikenal sebagai kencing nanah ini ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau. Penularan penyakit gonorrhea dapat terjadi melalui hubungan seksual, selain itu penularan dapat juga dapat terjadi melalui persalinan pada ibu yang sudah terinfeksi.

Penyebab Gonorrhea
Penyebab kencing nanah adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang yang menular dari orang ke orang melalui kontak seksual. Kemudian bakteri berkembang di area yang hangat dan lembab di selaput lendir tubuh, seperti alat kelamin, mulut, tenggorokan, mata, dan rektum.
Orang yang aktif secara seksual dapat terkena gonore melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa kondom dengan pasangan yang menderita gonore. Selain itu, faktor risiko gonore antara lain:
• Wanita yang aktif secara seksual di usia relatif muda
• Pria yang berhubungan seks dengan pria
• Sering berganti pasangan seksual
• Memiliki pasangan yang sering berganti pasangan seksual.
• Memiliki lebih dari satu pasangan seks
• Perilaku seks yang berisiko
• Pernah menderita gonore atau penyakit menular seksual lainnya

Gejala Gonorrhea
Setelah terinfeksi, masa inkubasi gonore sampai menimbulkan gejala klinis berlangsung sangat cepat antara 2-5 hari. Gejala lainnya:
a. Rasa terbakar saat berkemih.
b. Keputihan dari vagina atau saluran kencing.
c. Nyeri pelvis pada perempuan.
d. Pada laki-laki, testis membengkak dan keluar cairan putih dari penis.

Gejala yang ringan, sering salah diagnosa infeksi saluran kencing atau infeksi jamur.

Pencegahan Gonorrhea
Menghindari faktor risikonya adalah cara utama untuk mencegah penyakit kencing nanah. Cara mencegah terkena gonorrhea:
a. Melakukan hubungan dengan pasangan yang saling monogami dan tidak memiliki infeksi.
b. Gunakan kondom dengan cara yang benar setiap kali berhubungan seks, baik itu seks vaginal, anal, atau hubungan oral
c. Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang diduga memiliki infeksi menular seksual seperti memiliki tanda atau gejala infeksi rasa terbakar saat buang air kecil atau ruam atau luka genital.
d. Hindari berhubungan seks dengan orang yang tidak diketahui riwayat seksualnya.
e. Pertimbangkan skrining penyakit menular seksual secara teratur.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535

Ditulis oleh:
Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes.

Referensi
 Gonorrhea – CDC Basic Fact Sheet (2022), from:https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea.htm
 Gonorrhea (2022), from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gonorrhea/symptoms-causes
 HPV (2022), from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/symptoms-causes/syc-20351596
 https://www.medicinenet.com/image-collection/genital_warts_hpv_picture/picture.htm
 What to know about gonorrhea (2022), from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/155653