Lompat ke konten
Home » Blog » Lebih Dekat dengan Tuberkolosis

Lebih Dekat dengan Tuberkolosis

Dr. Ferie Kristianto

Seorang karyawan perusahaan swasta tiba-tiba diminta istirahat di rumah dan dilarang masuk kerja setelah menjalani MCU tahunan di pabriknya. Dia diminta untuk menindaklanjuti temuan abnormal pada rongent dadanya ke puskesmas. Setelah periksa dahak, akhirnya ditemukan kuman maka karyawan tersebut diberitahu dokternya kalau menderita tuberkolisis atau yang lebih dikenal dengan sebutan TB. Dia kemudian menelpon personalia pabrik dan diberi surat istirahat selama 15 hari sejak minum obat anti TB.

TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium tuberculosis). TB paling sering menyerang paru-paru namun dapat mengenai organ tubuh lain, seperti selaput otak, mata, hati, usus, kelenjar getah bening, tulang, kulit, dan lainnya.
TB bukan penyakit turunan, bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna.

Sumber penularan TB adalah dahak penderita TB yang mengandung kuman TB. Penularan terjadi melalui udara bila penderita batuk, bersin, atau berbicara sehingga percikan dahaknya yang mengandung kuman TB melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain.

Gejala utama TB adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih; sedangkan gejala tambahannya berupa demam dan meriang berkepanjangan, batuk darah, sesak nafas & nyeri dada, nafsu makan menurun, badan lemas, berat badan menurun, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas.

Setelah dinyatakan positif TB, pasien diberi obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6-9 bulan. Penyakit TB dapat menyebabkan kematian jika tidak diberi obat.
Selama masa pengobatan diperlukan pemeriksaan dahak pada awal pengobatan, 1 bulan sebelum pengobatan berakhir, dan akhir pengobatan.
Obat TB diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di puskesmas/ rumah sakit rujukan TB.
Pengobatan harus sampai tuntas karena jika berhenti sebelum waktunya maka kuman akan kebal terhadap obat sehingga pengobatan akan lebih lama dan mahal karena jenis obatnya berbeda.

Cara pencegahan penyakit TB:

  1. Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan sapu tangan atau tisu, masker dan lengan tangan.
  2. Tidak meludah di sembarang tempat, dan vaksinasi BCG pada bayi.
  3. Makanan yang bergizi dan seimbang.
  4. Jaga lingkungan rumah bersih, tidak lembab, ventilasi baik, dan sinar matahari bisa masuk rumah.
  5. Olahraga secara teratur.

Cara mencegah penularan penyakit TB:
a. Minumlah obat secara teratur, setelah 2 minggu minum obat, maka kuman tidak akan menular.
b. Menutup mulut sewaktu batuk dan bersin.
c. Tidak membuang dahak di sembarang tempat.
d. Rumah dengan ventilasi baik dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535