Lompat ke konten
Home » Blog » Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Apa yang harus dilakukan jika Anda didiagnosis mengidap PMS?

Jika Anda didiagnosis mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS), Anda harus memperhatikan tindakan pencegahan sebagai berikut:

  1. Segera hubungi dokter/dokter spesialis penyakit kelamin/ginekologi Anda.
  2. Hubungi pasangan Anda dan beri tahu bahwa ia perlu juga untuk menjalani tes dan pengobatan.
  3. Pantang berhubungan seks sampai infeksinya sembuh atau sampai dokter memberikan persetujuan.
  4. Jika terjadi infeksi bakteri, Anda sebaiknya tidak melakukan hubungan seks sampai obatnya menyembuhkan Anda dan pasangan.
  5. Jika terjadi infeksi virus, Anda sebaiknya tidak melakukan hubungan seks selama Anda atau pasangan sedang mengonsumsi obat antivirus.

Hal apa saja yang harus diketahui selama pengobatan PMS?

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda ketahui saat mencari bantuan dari dokter Anda:

  1. Jika Anda didiagnosis mengidap penyakit menular seksual (PMS), jangan mencoba mengobati sendiri. Penyakit menular ini tergolong penyakit serius, jadi Anda harus ke dokter.
  2. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, dapat disembuhkan dengan obat antibiotik. Hal ini perlu dilakukan dalam pantauan dokter.
  3. Jika Anda telah diberi antibiotik untuk infeksi PMS oleh dokter Anda, Anda harus meminum seluruh obat yang diresepkan meskipun gejalanya sudah hilang.
  4. Anda tidak boleh mengonsumsi obat lain tanpa konsultasi dengan dokter.

Beberapa penyakit menular seksual yang tidak dapat disembuhkan

Kebanyakan Penyakit Menular Seksual (PMS) dapat disembuhkan melalui penggunaan antibiotik atau obat antivirus. Namun, masih ada beberapa penyakit menular seksual yang tidak dapat disembuhkan, antara lain:

1. HIV

Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom, menggunakan alat suntik secara bergantian, transfusi darah, atau persalinan. Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS.

2.  Hepatitis B

Hepatitis berarti peradangan pada hati. Banyak penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan peradangan pada hati, misalnya obat-obatan, alkohol, bahan kimia, dan penyakit autoimun. Tujuan dari pengobatan hepatitis B adalah menghentikan kerusakan hati dengan mencegah penyebaran virus. Jika Anda mengalami kerusakan hati yang parah akibat hepatitis B, mungkin diperlukan transplantasi hati. 

3.  Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus ini dapat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi. Setelah Anda terinfeksi virus herpes simpleks, virus tersebut akan tetap berada di tubuh Anda seumur hidup. Herpes bisa kambuh beberapa kali dalam setahun, namun episode ini dapat berkurang seiring berjalannya waktu.

Referensi:
https://www.medicinenet.com/

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535

Oleh: Larasati Chantika Pratiwi, Amd.Kes
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes