Lompat ke konten
Home » Blog » Seputar Medical Check Up

Seputar Medical Check Up

Anda pasti pernah bahkan sering mendengar istilah MCU. Apa sih MCU itu? MCU atau Medical Check Up merupakan rangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan secara menyeluruh. Untuk mengetahui kondisi tubuh, sebaiknya MCU dilakukan minimal setahun sekali.

Tujuan Medical Check Up

Tujuan MCU adalah untuk evaluasi kesehatan agar bisa mencegah penyakit sedini mungkin sebelum bertambah parah. Selain itu, MCU juga digunakan untuk keperluan tertentu, seperti sebagai syarat masuk bekerja, maupun cek kesehatan rutin yang diselenggarakan oleh suatu instansi atau perusahaan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah calon karyawan atau karyawan tersebut sehat dan fit untuk bekerja.

Manfaat Medical Check Up untuk kesehatan

Pemeriksaan menyeluruh dengan MCU bisa dilakukan mulai dari remaja usia 18 tahun hingga dewasa, dan biasanya mulai usia 40 tahun ke atas. American Medical Association merekomendasikan MCU rutin minimal 1 tahun sekali.

Apa saja manfaat MCU sehingga menjadi prosedur yang penting untuk dilalui?

  1. Mendeteksi kondisi kesehatan atau penyakit sejak dini.
  2. Meningkatkan kesempatan untuk pengobatan dan penyembuhan.
  3. Mengurangi risiko komplikasi dengan memantau kondisi yang ada secara cermat.
  4. Mengurangi biaya perawatan kesehatan dengan menghindari layanan medis yang mahal.

Nah, apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan MCU?

  1. Tidur cukup, minimal selama 6 jam. Kurang tidur akan mempengaruhi kerja jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah.
  2. Melakukan puasa 8-10 jam (tetap boleh minum air putih) sebelum MCU untuk menetralkan kadar gula darah dan kolesterol.
  3. Hindari konsumsi alkohol dalam kurun waktu 24 jam.
  4. Bagi penderita hipertensi, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu apakah obat-obatan dapat dikonsumsi menjelang MCU.
  5. Apabila memiliki penyakit kronis, jangan lupa untuk membawa catatan medis dan diagnosis dari dokter.
  6. Untuk pemeriksaan pap smear pada wanita, jangan pada 7 hari sebelum atau sesudah menstruasi, agar hasil lebih akurat.
  7. Bagi ibu hamil, tidak boleh dilakukan X-Ray atau pemeriksaan dengan risiko paparan sinar radiasi lainnya.

Jenis Medical Check Up

Jenis pemeriksaan pada MCU akan sesuai dengan kebutuhan. Sebelum berbagai pemeriksaan dilakukan, petugas medis biasanya memulai dengan mengukur tinggi dan berat badan dan juga anamnesa yaitu mengetahui informasi lebih lanjut tentang pasien seperti usia, riwayat penyakit, dan keluhan kesehatan yang dirasakan.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan berikut ini:

  1. Pemeriksaan fungsi jantung dengan EKG (elektrokadiogram) dan Echocardiography.
    Elektrokardiogram atau EKG adalah prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa fungsi jantung, termasuk aktivitas kelistrikannya.
    Echocardiography adalah suatu tindakan medis dengan menggunakan gelombang ultrasound yang dilakukan untuk memeriksa kondisi serta struktur jantung, mulai dari bilik, katup, otot, hingga pembuluh darah jantung.
  2. Pemeriksaan radiologi
    Tes ini menggunakan sinar X yang bertujuan untuk memeriksa adanya penyakit lewat foto atau gambar. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui pemeriksaan ini adalah kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru, serta gangguan tulang dan sendi.
  3. Pemeriksaan laboratorium
    Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium, yaitu:
    Pemeriksaan hematologi. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel putih, trombosit, dan hal-hal lain seputar darah.
    Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, dan darah.
    Pemeriksaan feses. Dilakukan dengan memeriksa warna dan konsistensi feses atau tinja.
  4. Cek kolesterol
    Cek kolesterol juga termasuk salah satu pemeriksaan penting dalam MCU. Sebab, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol berada dalam ambang normal jika di bawah 200 mg/dL.
  5. Tes kadar gula darah
    Tes kadar gula darah setelah berpuasa minimal 8 jam sebelumnya. Kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dL. Jika kadarnya 100-125 mg/dL, termasuk pada pradiabetes. Sementara itu, jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL, merupakan diabetes.
  6. Pemeriksaan fungsi hati
    Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur kadar enzim dan protein dari sampel darah. Ini penting untuk mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan hati.
  7. Pemeriksaan fungsi ginjal
    Berikut ini beberapa jenis tes untuk memeriksa fungsi ginjal:
    Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah, yang merupakan sisa zat metabolisme protein.
    Tes urine. Untuk mendeteksi adanya protein atau darah dalam urine.
    Laju filtrasi glomerulus. Untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
    Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot yang dibuang melalui ginjal.

Terlepas dari tujuannya, Medical Check Up dapat menjadi saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan Anda. Termasuk mendiskusikan perubahan atau masalah apa pun yang dialami. Jadi, Medical Check Up hukumnya wajib untuk evaluasi kesehatan dan deteksi gangguan penyakit lebih lanjut, supaya tidak bertambah parah di kemudian hari. MCU juga menjadi peringatan agar Anda bisa lebih menjaga kesehatan.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535

Oleh: dr. Annita Sari
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes