Lompat ke konten
Home » Blog » Polio : Penyebab dan Pencegahannya

Polio : Penyebab dan Pencegahannya

Polio adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya. Beberapa bulan belakangan, Kementerian Kesehatan RI menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul adanya 3 kasus polio yang terjadi di Aceh.
Mari kita cari tahu hal penting tenang polio melalui artikel ini.

Apa Sih Polio itu?
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat merusak sistem saraf tubuh, sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernapas, atau bahkan kematian.

Virus polio sering kali menjangkiti balita atau anak berusia di bawah 5 tahun, terutama apabila belum melakukan vaksinasi polio. Namun, bukan tidak mungkin polio juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Penyebab Polio
Penyebab polio adalah polivirus, yang menyerang manusia melalui rongga mulut serta hidung, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah yang mengakibatkan kerusakan pada saraf.

Penularan polio secara kontak langsung dengan penderita melalui cairan tubuh penderita, penggunaan alat makan secara bergantian atau makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.
Beberapa kelompok yang rentan tertular polio, antara lain:
• Belum mendapatkan vaksinasi polio sewaktu kecil.
• Orang yang bermukin di daerah yang memiliki sanitasi buruk.
• Ibu hamil.
• Petugas Kesehatan.
• Keluarga yang salah seorang anggotanya sudah terjangkit.
• Melakukan perjalanan ke daerah terjangkit.

Gejala Polio
Gejala polio sering kali tidak disadari oleh penderitanya, hal ini yang menjadikan penanganan pada penderita polio sering terlambat. Mengutip dari Mayo Clinic,gejala polio terbagi dalam 3 jenis, yakni:
a. Polio Non-Paralisis
Polio ini merupakan jenis polio yang bersifat ringan, karena dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak menimbulkan dampak kelumpuhan. Gejalanya antara lain:
• Demam
• Mual dan muntah
• Radang tenggorokan
• Lemas disertai pusing atau sakit kepala
• Kaku pada leher dan area punggung
• Mati rasa pada bagian lengan dan tungkai

Umumnya, penderita akan mengalami gejala tersebut selama 7-10 hari, lalu akan hilang dengan sendirinya.

b. Polio paralisis
Jenis kedua ini perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan kelumpuhan. Pasien dapat mengalami kelumpuhan secara permanen pada bagian saraf, otak dan tulang belakang. Gejala pada polio paralisis dapat terdeteksi pada minggu pertama kemunculannya, yaitu:
• Lengan dan tungkai terasa lemah.
• Penurunan atau bahkan kehilangan reflek pada bagian tubuh.
• Otot menegang dan terasa nyeri.

c. Sindrom Pasca Polio
Adalah gejala polio yang muncul setelah masa penyembuhan, dapat muncul setelah 15-40 tahun setelah proses penyembuhan. Gejala umumnya adalah:
• Lemah otot dan sendi yang berkelanjutan.
• Gangguan pernapasan saat tidur.
• Tidak tahan suhu dingin.
• Pengecilan otot (atrofi otot).
• Kesulitan bernapas atau menelan.

Pencegahan
Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, Sobat Gleneagles pasti akan bertanya-tanya, lantas bagaimana cara pencegahan polio? Karena dampak yang diderita oleh pasien polio sangatlah fatal, upaya untuk pencegahan penyebarannya sangatlah penting.

Upaya pemerintah dalam menekan polio di Indonesia adalah dengan melakukan vaksinasi polio pada bayi dan balita.
Informasi dan Pendaftaran Customer Care:
Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535

Ditulis oleh: Arini Wulansari, S.KM.

Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polio/symptoms-causes/syc-20376512