Lompat ke konten
Home » Blog » Mengenal Vertigo

Mengenal Vertigo

Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes.

Vertigo merupakan penyakit yang gejalanya adalah perasaan berputar yang timbulnya tiba-tiba. Vertigo berbeda dengan pusing atau sakit kapala. Penderita vertigo dapat mengalami gangguan keseimbangan dan terjatuh. Gejala vertigo yang parah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Serangan vertigo dapat berlangsung selama beberapa hari. Mari simak pembahasan singkat mengenai vertigo!

Penyebab Vertigo
Ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo sentral (penyebabnya adalah penyakit di otak dan batang otak) dan vertigo perifer (penyebabnya dari telinga bagian dalam).

Penyebab vertigo sentral:

  1. Gegar otak atau trauma kepala.
  2. Stroke.
  3. Multiple sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata dan tulang belakang).
  4. Tumor otak dan korda spinalis (cedera pada saraf tulang belakang).
  5. Migrain vestibular.

Penyebab vertigo perifer:

  1. Radang pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh pergeseran kristal atau batu kecil di dalamnya, sehingga menimbulkan iritasi di sel rambut halus yang terdapat di dalam kanal semisirkuler, yang disebut dengan Benign Paroxysmasl Positional Vertigo (BPPV).
  2. Infeksi pada saraf vestibular, yang disebut dengan vestibular neuronitis atau labirinitis.
  3. Penyakit menuere, yaitu adanya penumpukan cairan di telinga bagian dalam.
  4. Selain 3 penyakit tersebut, vertigo juga dapat dipicu oleh cedera kepala atau leher. Obat-obat berikut dapat menimbulkan efek samping vertigo, yaitu obat kejang, hipertensi, anti-depresi dan aspirin.

Faktor Risiko Vertigo
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami vertigo, yaitu:
a. Usia lebih dari 50 tahun dan wanita berisiko lebih tinggi mengalami vertigo.
b. Pernah atau sedang mengidap luka di kepala.
c. Sering mengkonsumsi obat-obat tertentu.
d. Mengalami infeksi pada telinga.
e. Sering mengkonsumsi alkohol.

Tanda dan Gejala Vertigo
Gejala umum yang terjadi pada penderita vertigo antara lain:

  1. Pusing berputar yang diikuti telinga berdengung (tinnitus).
  2. Mual muntah.
  3. Hilang keseimbangan.
  4. Sakit kepala.
  5. Nistagmus atau pergerakan mata yang tidak normal.
    Gejala vertigo ini biasanya berlangsung selama beberapa jam saja, namun jika tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala tersebut

Pencegahan Vertigo
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah vertigo, antara lain:

  1. Menghindari gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba.
  2. Bagi pengidap penyakit Meniere dapat membatasi konsumsi garam.
  3. Mengontrol faktor risiko strok dapat menurunkan risiko vertigo sentral, yaitu dengan mengontrol tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol, serta menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.
  4. Kelola stres dengan baik serta istirahat yang cukup.

Pengobatan Vertigo
Pemberian obat pada penderita vertigo akan ditentukan oleh penyebab utama vertigo itu sendiri. Untuk memastikannya, dokter akan bertanya seputar keluhan dan riwayat kesehatan penderita vertigo. Selain itu diperlukan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap, CT Scan atau MRI.

Terapi vertigo non – obat:

  1. BPPV, dengan melakukan Epley Manuver

Source: Getty Images

  1. Brandt-Daroff

Source: vertigotrrearment.org

  1. Semont Manuver

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk terapi gerakan di atas.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care:


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles – Trisensa Diagnostic Centre
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No.5 Surabaya
(031) 5455470 dan 081334534535