Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim hujan dan kemarau. Di Indonesia, kondisi cuaca saat ini mudah berubah akibat pengaruh tekanan udara, angin, kelembapan, dan curah hujan. Perubahan ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan.
Belakangan ini, cuaca berubah drastis. Siang terasa sangat panas, malam terasa dingin, lalu hujan turun keesokan harinya. Perubahan ini berkaitan dengan pemanasan global yang menyebabkan cuaca ekstrem makin sering terjadi.
Cuaca panas berlebihan dapat meningkatkan polusi udara, memicu gangguan pernapasan serta penyakit jantung. Sementara hujan deras bisa menyebabkan banjir, mengurangi akses air bersih, dan meningkatkan risiko penyakit pencernaan seperti diare.
Cuaca Panas

Ketika cuaca panas, suhu tubuh akan meningkat tajam dan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan keadaan seimbang (homeostasis). Bahkan menurut Ahli Jantung Dr. Chauncey Crandall, cuaca panas dapat membunuh, terutama karena dapat mengakibatkan masalah pada jantung.
Lebih lanjut Dr. Chauncey Crandall menjelaskan: “Ketika tubuh terlalu panas, dapat terjadi hipertermia dan dehidrasi yang mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga seseorang dapat mengalami syok kardiogenik, di saat itu jantung tiba-tiba menjadi lemah dan tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Menyebabkan kegagalan multi-organ dan dapat memicu serangan jantung.”
Antisipasi atau pencegahan:
- Gunakan pakaian yang longgar
- Minum air mineral yang cukup
- Jika harus beraktivitas di luar dalam waktu lama, kenakan pakaian yang menutupi tubuh serta gunakan topi atau pelindung kepala
- Hindari panas matahari pada siang hari hingga pukul 3 sore
Cuaca Dingin/Hujan

Pergantian cuaca dari kering ke basah biasanya membuat tubuh rentan terhadap gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan tubuh harus beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda dari sebelumnya.
Saat curah hujan tinggi, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar guna mencegah penyakit. Pastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Bersihkan secara rutin tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, atau drum. Penampungan air yang kotor dapat menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. Selain itu, menjaga kebersihan air juga penting untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Antisipasi atau pencegahan:
- Jagalah kebersihan
- Kenakan pakaian yang tebal dan hangat
- Jaga asupan makanan
- Siapkan payung, jas hujan dan sepatu bot saat musim hujan
Macam-macam Penyakit Saat Musim Pancaroba
Beberapa penyakit yang sering ditemui saat musim pancaroba adalah:
- Flu.
Infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Gejala flu antara lain gangguan pengecapan dan penciuman, demam, nyeri tenggorokan, hingga sesak napas. - Demam Berdarah.
Musim hujan dan kurangnya penerapan 3M Plus meningkatkan risiko demam berdarah. - ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Salah satu penyakit yang sering terjadi saat musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti batuk, pilek, influenza, dan bronkitis. ISPA paling sering disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. - Gangguan pencernaan.
Penyakit yang timbul diantaranya diare dan demam tifoid. Untuk mencegah agar tidak terserang gangguan pencernaan disarankan agar menjaga kebersihan diri, mencuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, berolahraga dengan rutin dan perbanyak minum air mineral. - Kelelahan akibat kepanasan.
Kelelahan akibat panas terjadi saat beraktivitas di luar ruangan saat cuaca terik, yang dapat menyebabkan dehidrasi, kulit terbakar, dan tubuh lemas.
Sumber :
– https://pusatkrisis.kemkes.go.id/waspada-perubahan-cuaca-terhadap-kesehatan
– https://diskes.badungkab.go.id/artikel/53961-waspadai-penyakit-yang-muncul-saat-masa-pancaroba
Informasi dan Pendaftaran Customer Care
Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535
Oleh: Rhemanda Ivena Dinata, A.Md. Bns
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes