Lompat ke konten
Home » Blog » Pemeriksaan Pap smear

Pemeriksaan Pap smear

Pap smear adalah alat skrining penting untuk kanker serviks. Walaupun tes ini berpotensi menyelamatkan nyawa, namun banyak orang merasa cemas dan takut untuk menjalani pap smear, hal ini merupakan hal yang wajar. Untuk meredakan kecemasan dan menghindari adanya kesalahpahaman, maka pasien yang datang untuk menjalani Pap Smear akan mendapat penjelasan secara menyeluruh apa yang diperiksa dan langkah-langkah prosesnya.

Apa itu pap smear?

Pap smear adalah proses pengambilan sampel dari serviks untuk mencari sel-sel abnormal yang bersifat kanker atau dapat menyebabkan kanker serviks. Prosedur ini biasanya hanya berlangsung selama satu menit. Dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina, lalu mengambil sampel dari serviks.

Kanker serviks tumbuh perlahan. Semakin dini dokter dapat mendeteksi sel prakanker, semakin cepat untuk membuat rencana terapi dan pencegahan supaya tidak menjadi kanker.

Pap smear berbeda dengan tes human papillomavirus (HPV) atau pemeriksaan panggul. Tes HPV prosesnya sama seperti Pap smear (menggunakan spekulum dan usapan serviks), namun  tes laboratorium khusus memeriksa jenis HPV, yang juga dapat menyebabkan kanker serviks. Sedangkan pemeriksaan panggul dilakukan oleh dokter yang memeriksa rahim, leher rahim, dan bagian lain dari sistem reproduksi dengan menggunakan jari dan tangan atau spekulum.

Pap smear adalah prosedur di mana dokter akan mengambil sedikit sampel sel serviks untuk melihat apakah sel-sel tersebut tampak tidak normal, apakah itu kanker serviks atau berpotensi menjadi kanker serviks. Ini adalah tes yang sangat spesifik.

Seberapa sering Anda harus melakukannya?

Secara umum, Anda harus mulai melakukan Pap smear secara teratur pada usia 21 tahun. Ini adalah pedoman yang lebih baik untuk diikuti daripada saat Anda pertama kali aktif secara seksual, karena kemungkinan seseorang yang berusia di bawah 21 tahun terkena kanker serviks sangat kecil.

Seberapa sering Anda harus menjalani Pap smear setelah itu tergantung pada usia dan faktor risiko Anda. Namun, biasanya, Anda harus menjalani pemeriksaan setiap tiga tahun antara usia 21 dan 29 tahun. Antara usia 30 dan 65 tahun, Anda dapat memilih satu dari tiga pilihan: menjalani Pap smear dan tes HPV setiap lima tahun, menjalani tes Pap Smear saja setiap tiga tahun, atau menjalani tes HPV saja setiap lima tahun.

Jika Anda berusia 65 tahun atau lebih, Anda mungkin tidak perlu menjalani Pap smear secara teratur lagi jika Anda tidak memiliki riwayat perubahan serviks dan telah dites negatif pada tiga Pap smear berturut-turut, dua tes HPV berturut-turut, atau dua tes HPV dan Pap Smear berturut-turut dalam 10 tahun terakhir.

Apakah terasa sakit?

Meskipun Pap smear bisa terasa tidak nyaman, seharusnya tidak terasa sakit. Jika Pap smear terasa sakit, itu pertanda ada yang tidak beres. Bisa jadi karena cara tes dilakukan—misalnya, jika tidak dilakukan dengan lembut atau jika Anda cemas karena tidak yakin apa yang diharapkan dari tes—atau bisa jadi merupakan tanda kondisi yang mendasarinya, seperti masalah disfungsi dasar panggul atau kekeringan vagina.

Saat Pap Smear akan terasa seperti tekanan; bisa terasa tidak nyaman selama beberapa menit, tetapi jika menyebabkan nyeri maka akan dihentikan.

Setelah Pap Smear ada kemungkinan Anda mengalami kram atau bercak setelah prosedur, namun tidak terjadi pendarahan hebat.

Bagaimana hasil pap smear?

Hasil tes biasanya memakan waktu beberapa hari.

Apabila sel-sel pada sampel Pap Smear tidak cukup untuk di tes, maka Pap Smear akan diulang.

Jika hasilnya normal, semuanya baik-baik saja. Jika hasilnya tidak normal, jangan panik, tidak berarti Anda menderita kanker serviks. Konsultasikan dengan Dokter Anda tentang apa arti hasil tersebut. Bergantung pada faktor risiko dan jenis sel yang terdeteksi, mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan seperti kolposkopi, yaitu memasukkan spekulum ke dalam vagina dan menggunakan alat pembesar untuk melihat serviks Anda dengan lebih baik.

Dapat dipahami mengapa orang merasa cemas atau khawatir saat menjalani Pap smear, pemeriksaan ini memang tidak menyenangkan, padahal sangat penting, dan bisa menyelamatkan nyawa.

Ada beberapa cara untuk membuat diri Anda merasa nyaman selama pemeriksaan Pap smear, misalnya dengan mengajak seseorang ke tempat pemeriksaan untuk memberikan dukungan, mendengarkan musik, atau mengonsumsi ibuprofen sekitar satu jam sebelum pemeriksaan untuk membantu menghindari kram.

Bicaralah dengan Dokter Anda tentang apa saja yang termasuk dalam pemeriksaan tersebut sehingga dapat memperoleh informasi sebelum menjalani prosedur tersebut. Pemeriksaan Pap Smear tidak menyakitkan. Kita takut akan hal yang tidak diketahui. Jadi, memperoleh informasi tentang apa yang diharapkan sangatlah penting.

Informasi dan Pendaftaran Customer Care


Klinik Utama Rawat Jalan Gleneagles
Jl. Taman Ade Irma Suryani Nasution No. 5 Surabaya
Phone. (031) 5455470
WhatsApp. 081334534535

Sumber: Berbagai sumber jurnal kesehatan ilmiah.
Disunting oleh: Dr. dr. Herni Suprapti, M.Kes